GenPI.co Jogja - Pastinya kamu akrab dengan pare (Momordica charantia).
Jenis buah labu-labuan ini sering menjadi pelengkap saat makan siomay.
Kebanyakan orang tidak menyukainya karena rasanya yang pahit.
Namun, tahukah kamu kalau pare ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Pare mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B9.
Selain itu, pare juga mengandung mineral, seperti kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan zat besi.
Ada juga kandungan senyawa antioksidan, seperti fenol dan flavonoid.
Dari kandungan tersebut, pare memiliki banyak khasiat seperti:
1. Mengendalikan gula darah
Pare memiliki kandungan magnesium yang berfungsi untuk memaksimalkan kerja hormon insulin.
Magnesium yang kamu dari pare dapat memaksimalkan insulin untuk mengatur kadar gula darah.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Pare mengandung senyawa antioksidan yang berlimpah, salah satunya vitamin C.
Antioksidan akan membentuk pertahanan terhadap benda asing yang merusak tubuh.
Dari pare, kamu bisa mendapatkan 58 miligram vitamin C.
Artinya, pare bisa memenuhi lebih dari setengah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa, yaitu 90 miligram untuk pria dan 75 gram untuk wanita.
3. Menjaga kesehatan mata
Pare mengandung senyawa flavonoid seperti a-karoten, b-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang membantu meningkatkan kesehatan mata.
Kandungan pada pare juga dapat mencegah katarak dan glaukoma yang disebabkan dari komplikasi diabetes.
4. Meredakan asma dan gangguan pernafasan lainnya
Pare memiliki sifat sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membantu menjaga kesehatan pernafasan.
5. Mengobati masalah kulit
Senyawa antijamur dan antibakteri di dalam daun pare bisa menyembuhkan infeksi kulit seperti kurap dan kudis.
Senyawa anti-inflamasi dalam pare dapat mengobat eksim dan psoriasis.
6. Membantu mengobati HIV dan herpes
Dalam penelitian yang diterbitkan Biomedical and Pharmacology Journal menunjukkan pare memiliki komposisi fitokimia, yaitu MAP30.
MAP30 merupakan senyawa antivirus yang dapat menghambat aktivitas human immunodeficiency virus (HIV).
HIV akan menyerang sel CD4 yang berperan dalam melawan infeksi.
Protein MAP30 dalam pare dapat menghambat infeksi HIV baru, caranya dengan merangsang sistem kekebalan dan menghasilkan sel CD4.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan, protein MAP30 pada pare juga dapat membantu mengobati pasien herpes.
7. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka
Pare mengandung vitamin K yang mengatur pembekuan darah normal dengan membantu pembentukan protrombin.
Kekurangan protrombin dapat membuat tubuh mudah memar, walau hanya mengalami cedera ringan.
Studi dari Journal of Osteoporosis menyebutkan, vitamin K juga dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
Hal itu disebabkan vitamin K membantu menyebarkan kalsium ke seluruh tubuh.
Vitamin K juga membantu pembentukan protein osteokalsin memperkuat tulang.
8. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Pare kaya kandungan serat makanan yang membantu melancarkan pencernaan dan gerakan peristaltik makanan lewat sistem pencernaan.
Pare juga dipercaya memiliki efek pencahar alami yang membantu meredakan sembelit.
Senyawa antibakteri pada pare juga dapat membantu melawan bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan maag.
Pare juga memiliki kandungan charantin yang membantu meningkatkan serangan glukosa dan sintesis glikogen.
Hal ini dapat membantu kamu menurunkan berat badan. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News