Buat Penggemar Mie Instan, Ini Bahayanya Kalau Dimakan Berlebihan

13 November 2021 15:00

GenPI.co Jogja - Kamu, apalagi anak kos, pastinya suka makan mie instan pada akhir bulan.

Tapi tahukah kamu kalau mie instan yang termasuk makanan olahan, diubah dari bentuk asli menjadi bentuk baru lagi.

Proses yang terjadi pada makanan olahan yaitu pendinginan, pemasakan, pemanasan, dan pengeringan.

BACA JUGA:  Nutrisi Melimpah, Seledri Miliki Khasiat Ampuh untuk Kesehatan

Selain itu, proses kimia dan penambahan bahan lain pada mie instan akan berbahaya jika terlalu sering dimakan.

Biasanya, makanan olahan umumnya hanya menambah garam, gula, dan lemak untuk memberikan rasa nikmat, sekaligus awet.

BACA JUGA:  5 Manfaat Ajaib Blewah untuk Kesehatan

Dengan penambahan gula tersebut, lemak yang terkandung dalam makanan olahan semakin meningkat.

Hal itu membuat kandungan nutrisi di dalamnya semakin sedikit.

BACA JUGA:  Nutrisi Tinggi, Lemon Kaya Khasiat untuk Kesehatan Tubuh

Berikut ini, bahaya sering makan instan bagi tubuh:

1. Sindrom metabolik

Penelitian di Korea Selatan menunjukkan peningkatan konsumsi mie instan menyebabkan risiko sindrom metabolik.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 3.000 mahasiswa berusia 18-29 tahun ini.

Hasilnya, peserta yang makan mie instan sebanyak tiga kali dalam seminggu memiliki tekanan darah dan glukosa darah tinggi dibanding yang hanya makan sekali dalam sebulan.

Kemungkinan, kandungan sodium dan lemak jenuh tidak sehat di mie instan yang menyebabkan sindrom metabolik ini.

2. Diabetes

Mie instan terbuat dari maida yang merupakan olahan tepung terigu yang mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan.

Maida di mie instan hanya kaya rasa dan tidak memiliki kandungan nutrisi apa pun.

Selain itu, maida mengandung gula yang tinggi dan menyebabkan naiknya gula darah kamu dan berpotensi terkena diabetes tipe 2.

3. Meningkatnya risiko penyakit liver

Makanan olahan dengan proses yang panjang seperti mie instan memiliki kandungan pengawet dan zat aditif.

Jika dikonsumsi berlebihan akan menekan kerja organ hati karena sulit diurai.

Jika dibiarkan, organ hati akan menimbun lemak berlebih di dalam sel.

Akibatnya, lemak yang menumpuk dapat merusak liver.

4. Obesitas

Perlu kamu ketahui, satu bungkus mie instan rata-rata mengandung 14 gram lemak jenuh.

Jumlah itu sudah memakan 40 persen dari kebutuhan harian kamu.

Selain itu, mie instan memiliki kalori yang tinggi.

Walau mengenyangkan, nilai gizi yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit dibanding kalorinya.

5. Menimbulkan gangguan pencernaan

Pada saat proses pengawetan, zat bernama tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) ditambahkan ke mie instan.

Pengawet ini berbahan dasar minyak yang juga terdapat dalam produk pestisida.

Tubuh akan memerlukan waktu yang lama untuk mencerna pengawet ini.

Setelah dua jam perut belum mengurai TBHQ, hal ini akan mengganggu jalannya pencernaan.

Lamanya waktu untuk mencerna TBHQ, membuat perut akan terpapar zat ini.

Akibatnya, perut akan kesulitan menyerap nutrisi dari makanan lain. (Hello Sehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA