GenPI.co Jogja - Beberapa dari kamu mungkin kalau sedang stres malah banyak makan.
Kondisi ini disebut juga emotional eating.
Jika hal ini terus terjadi dalam waktu yang lama, akan memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Baik kesehatan dan berat badan akan terpengaruh.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi banyak makan karena stres, seperti:
1. Kenali pemicu banyak makan
Kalau makan berlebihan karena bosan, kamu perlu mencari buku baru yang menarik saat waktu kosong atau memulai hobi baru.
Jika akibat stres, kamu bisa mencoba yoga, bermeditasi, atau jalan-jalan untuk membantu mengatasi stres.
Kalau kamu banyak makan karena depresi, bisa mencari teman untuk mengobrol, mengajak hewan peliharaan untuk jalan-jalan, atau merencanakan liburan dengan keluarga dan kerabat dekat.
2. Makan buah-buahan
Kalau kamu ingin makan yang ingin memuaskan rasa makan, cobalah untuk makan buah-buahan.
Buah-buahan punya rasa yang alami, tapi memiliki kalori kecil.
Contohnya jeruk mandarin ukuran sedang yang hanya memiliki 50 kalori.
Jeruk bisa memberikan kamu sesuatu yang bisa dikerjakan untuk mengalihkan pikiran.
Kamu bisa mengupas dan mencium bau jeruk untuk membantu menenangkan pikiran.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan manfaat kandungan vitamin C dari buah mandarin yang bermanfaat untuk memperkuat tubuh, terutama saat sedang stres.
3. Jadikan kacang sebagai camilan
Kalau kamu ingin mengemil makanan ringan garing, kacang-kacangan bisa jadi pilihan.
Seperti kacang mete, almond, atau pistachio.
Kacang-kacangan tersebut merupakan jenis kacang yang rendah kalori, kaya dengan lemak baik dan serat dan membantu mengatur gula darah.
4. Pandangi yang berwarna merah
Warna merah biasanya mengisyaratkan larangan atau harus berhenti.
Jika kamu memandangi warna merah menyala, akan mengirimkan sinyal yang kuat ke otak untuk berhenti.
5. Minum teh hitam
Saat kamu sedang stres, tingkat hormon kortisol akan meningkat, yang menyebabkan berat badan naik.
Untuk mengatasinya yaitu mengurangi kortisol dengan minum segelas teh hitam.
6. Olahraga
Olahraga teratur dapat mengurangi produksi hormon pemicu.
Selain itu, dapat membantu menurunkan risiko depresi, kecemasan, dan insomnia. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News