GenPI.co Jogja - Apakah kamu pernah merasakan, setelah berolahraga, keesokan harinya badan terasa nyeri dan pegal?
Ya, pada dasarnya, ketika berolahraga yang jarang dilakukan, sel-sel otot yang digunakan akan mengalami kerusakan.
Hal ini disebut Delayed Onset Muscle Sense (DOMS) dan ini termasuk normal bagi semua orang.
Rusaknya jaringan otot inilah yang menimbulkan rasa nyeri.
Rasa nyeri setelah berolahraga menjadi tanda, otot beradaptasi menerima tekanan.
Biasanya, DOMS dimulai 6-8 jam setelah berolahraga atau setelah mengubah aktivitas tertentu.
Rasa nyeri bisa bertahan selama 24-48 jam dan ini alasan badan sakit keesokan harinya.
Saat berolahraga, serabut otot akan tertekan hingga pecah dan otot mulai beradaptasi untuk memperbaiki serabut-serabut itu menjadi lebih kuat.
Rasa sakit pun tidak muncul lagi.
Contohnya, jika kamu pertama kali latihan push-up sebanyak 10 kali, kemungkinan keesokan harinya lengan dan perut akan sakit.
Namun, pada hari berikutnya, otot kamu sudah lebih beradaptasi menghadapi gerakan itu.
Lalu, apakah hal itu menjadi pertanda baik?
Ya, semakin banyak bagian tubuh yang nyeri, bisa menjadi tanda jika banyak otot baru yang beradaptasi terhadap gerakan tersebut.
Namun, jika badan sakit setelah olahraga bisa juga disebabkan latihan yang berlebihan.
Selain itu, jika gerakan yang kamu lakukan salah hingga mengalami cedera otot, juga akan menimbulkan nyeri di beberapa bagian tubuh.
Lalu bagaimana cara mencegahnya?
Mulailah latihan dengan perlahan-lahan dan bertahap.
Contohnya push up, jika hari ini kamu hanya bisa melakukan 5 kali, tingkatkan lagi menjadi 10 kali lalu, setelah itu menjadi 20 kali.
Berikan waktu bagi otot untuk beradaptasi dengan gerakan baru untuk mengurangi rasa sakit.
Jika rasa sakitnya bisa membuat kamu sulit berolahraga, maka istirahatlah hingga rasa sakitnya hilang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News