GenPI.co Jogja - Rahim, organ penting wanita ini ternyata sangat rentan terkena fibroid atau lebih dikenal tumor jinak.
Hingga kini, para ahli belum mengetahui penyebab munculnya tumor jinak.
Tapi, mereka menduga hal tersebut bisa disebabkan oleh faktor hormon atau faktor genetik.
National Institutes of Health (NH) menyebut, sekitar 80 persen wanita usia 40-50 tahun rentan terkena tumor jinak.
Walau kadang muncul tanpa gejala, namun ada tiga tanda penting munculnya tumor jinak, berikut tandanya:
1. Pendarahan tidak normal
Tumor jinak dapat menyebabkan perdarahan yang tidak normal selama menstruasi.
Bahkan, ukuran yang kecil dapat membuat penderitanya mengalami anemia berat akibat pendarahan.
Jika kamu mengalami menstruasi yang berat dibanding bulan-bulan sebelumnya, segera periksakan diri ke dokter.
2. Nyeri panggul
Ada dua nyeri panggul akibat tumor jinak, yaitu siklik dan non-siklik.
Nyeri panggul siklik merupakan nyeri panggul secara terus-menerus dan berkaitan dengan sirklus menstruasi.
Karena tumor jinak terbentuk dari otot rahim, hal ini akan mengganggu aliran darah selama menstruasi dan menyebabkan kram perut.
Selain di bagian panggul, rasa nyeri di bawah punggung juga dapat menandakan adanya tumor jinak.
Tumor jinak juga dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual, tergantung letak lokasinya.
3. Tekanan di bagian perut bawah
Ukuran tumor jinak yang semakin besar, akan memengaruhi bentuk dan ukuran rahim.
Semakin besar tumor dalam rahim, otomatis bentuk rahim juga ikut membesar.
Besarnya tumor akan menekan kandung kemih.
Setelah itu, kandung kemih akan terus terdorong dan ini menyebabkan wanita dengan tumor jinak akan sering buang air kecil.
Selain itu, tumor juga bisa membuat perut terlihat membengkak.
Ini karena tumor menekan usus besar yang menyebabkan kesulitan buang air besar. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News