GenPI.co Jogja - Posisi tidur sambil duduk sebenarnya bukan suatu masalah kesehatan yang harus dipikirkan. Sebab fenomena ini bisa mungkin terjadi karena disengaja ataupun tidak.
Selama bisa nyenyak dan mendapat waktu tidur yang cukup, boleh saja tidur dalam posisi duduk.
Tidur dengan posisi duduk ini biasanya akan membuat nyaman bagi penderita penyakit paru obstruktif kronis dan obesitas morbid.
Selain itu, tidur dengan posisi duduk ini juga akan membuat orang lebih nyaman setelah menjalani prosedur kesehatan.
Misal saja pasien yang baru menjalani operasi bahu, biasanya memilih tidur dengan posisi duduk supaya menjadi tidak leluasa bergerak.
Namun bukan berarti tidur dengan posisi duduk ini tidak punya risiko yang harus diwaspadai.
Tidur biasanya melewati beberapa siklus. Ketika tahapan akhir setiap siklus yakni Rapid Eye Movement (REM), akan merasa seolah otot kehilangan kekuatannya.
Dalam tahapan itu, orang akan merasa seperti mengalami kelumpuhan. Kondisi ini membuat tidur dalam posisi duduk terasa tak nyaman.
Selain itu, tidur dengan posisi duduk bisa meningkatkan risiko mengalami deep vein thrombosis (DVT) yang mana gejalanya berupa penggumpalan darah pada pembuluh darah.
Gumpalan darat itu biasanya pada paha atau betis, setelah duduk berjam-jam atau dalam waktu lama.
Jika gumpalan darah bergerak dan berpindah menuju ke paru-paru, risikonya mengalami emboli paru pun meningkat.
Nah, untuk mencegah kondisi ini terjadi, pastikan untuk bangkit berdiri dan menggerakkan tubuh.
Selain itu juga mengonsumsi banyak air juga dapat membantu untuk tetap terhidrasi, sehingga kemungkinan mengalami DVT juga menurun. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News