GenPI.co Jogja - Kekerasan saat pacaran kerap terjadi kapan pun, tak peduli lama Anda berpacaran.
Diperparah jika pasangan Anda memiliki sifat temperamental, Anda bisa menjadi sasaran emosinya.
Dalam penelitian Journal of Interpersonal Violence, yang meneliti 350 mahasiswa tentang konflik yang pernah terjadi dalam hubungan mereka, khususnya tindakan kekerasan dalam pacaran - baik secara fisik maupun emosional.
Hasilnya menunjukkan jika sekitar 95 persen peserta mengalami kekerasan emosional, sementara 30 persen diantaranya mendapatkan kekerasan secara fisik.
Dari penelitian tersebut, jika memang kekerasan kerap terjadi saat pacaran. Berikut enam kekerasan yang tidak seharusnya dilakukan saat pacaran:
1. Kekerasan fisik
Jika pasangan Anda dengan seenaknya menendang, memukul, menjambak rambut, menampar, mencekik, hingga mencoba menyakiti dengan senjata, tandanya Anda sudah mengalami kekerasan dalam pacaran.
Jika sudah begitu, jangan ragu untuk mengakhiri hubungan Anda berdua atau langsung mencari pertolongan dari pihak berwajib.
2. Sering mencaci-maki sebagai bentuk kekerasan dalam pacaran
Anda harus berhati-hati jika hal ini terjadi dan bisa menjadi tanda jika Anda terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Mirisnya, kondisi seperti ini lambat laun berisiko untuk membuat korbannya mengalami depresi, tidak memiliki harga diri, hingga berujung pada keinginan untuk bunuh diri.
3. Pelampiasan emosi pada lingkungan sekitar
Saat pasangan sedang emosioal dengan melempar benda keras, meninju tembok, maupun menghancurkan benda di sekitar, jangan lagi anggap itu hanya pertengkaran biasa.
4. Sikap posesif berlebihan termasuk kekerasan dalam pacaran
Jika pasangan terlihat sulit untuk mempercayai Anda, bahkan terkesan selalu mengawasi gerak-gerik Anda, hingga mulai mengusik hal-hal pribadi sebaiknya mulai ambil langkah mundur.
Setelah itu, pikirkan kembali apakah mungkin Anda bertahan dengan pasangan.
Ada masanya ketika Anda berdua bisa menghabiskan waktu bersama, tapi ada juga masa Anda bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri.
5. Perlakuan berlebihan yang menjauhkan Anda dari teman dan keluarga
Jangan biarkan pasangan, terlebih masih dalam taraf pacaran, bisa mengatur diri Anda sesuka hatinya. Ingat, pasangan yang baik seharusnya tidak akan melarang Anda untuk melakukan hal lain selama masih dalam lingkup yang positif.
6. Mudah terpancing emosi
Pertengkaran kecil itu hal biasa dan justru bisa menjadi bumbu penyedap percintaan Anda berdua.
Namun, jangan tinggal diam saat pasangan semakin lama terlihat semakin sulit untuk menahan emosinya.
Ia bisa saja membentak dan memarahi Anda tanpa alasan, bahkan disertai kata-kata kasar ketika amarahnya sudah tidak terbendung lagi.
Nah, kalau ini terjadi coba pikirkan kembali dengan matang apakah si dia masih pantas untuk mendampingi Anda dalam suka dan duka nantinya? (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News