Psikolog: Kegiatan Mendongeng Ransang Kreativitas dan Kecerdasan

03 September 2021 00:00

GenPI.co Jogja - Psikolog klinis, Ratih Ibrahim mengatakan aktivitas mendongeng yang mengeratkan hubungan orangtua dan buah hati akan menorehkan kenangan manis untuk anak kelak.

"Mendongeng jadi momen menyenangkan bersama Bunda Ayah yang akan ia kenang sampai usia dewasanya nanti," kata Ratih, Kamis, 2 September 2021.

Dia menjelaskan, mendongeng adalah kegiatan stimulasi tepat dan asik untuk optimalkan seluruh dimensi tumbuh kembang anak. Membacakan dongeng rakyat Indonesia juga akan membantu anak mengenal dan mengapresiasi budaya.

Mendongeng memiliki banyak manfaat bagi anak, diantaranya dapat membantu anak memperkaya kosa kata, meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu mempelajari bahan bacaan yang lebih sulit.

Studi menunjukkan adanya korelasi mendongeng dengan pembentukan nilai moral dan karakter. Melalui dongeng, orangtua memberikan afirmasi positif nilai-nilai kehidupan yang membantu memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.

Nestlé DANCOW menghadirkan kembali Dongeng Aku dan Kau dengan tema “Indonesia Mendongeng” yang mengangkat dongeng asli Indonesia yang kaya dengan nilai nilai budaya Indonesia yang penting untuk diperkenalkan kepada anak.

Brand Manager DANCOW Nutritods, Lydia Sahertian, mengatakan Nestlé DANCOW percaya bahwa stimulasi sejak dini sangat penting dan mendongeng kepada Si Buah Hati memberikan manfaat positif bagi kemampuan kogntif, bahasa, emosional, dan perilaku sosial anak.

"Karenanya, kami kembali menghadirkan Dongeng Aku dan Kau dengan dongeng-dongeng asli Indonesia yang sangat disukai anak-anak seperti Kancil dan Kerbau, Pangeran Palasara dan Kluntung Waluh," ujar dia.

Melalui 15 cerita dongeng asli Indonesia ini, dia mengajak para orangtua untuk lebih aktif lagi membacakan dongeng kepada anak untuk mempererat hubungan emosi, memberikan stimulasi, serta menjadikan dongeng Indonesia sebagai tradisi tak ternilai bagi orangtua serta anak.

Pendongeng dan pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Ariyo Zidni menuturkan, dongeng rakyat Indonesia mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kerajinan, gotong royong, berbuat baik dan menolong orang lain.

Hal itu dapat membantu Si Buah Hati dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Kisah dongeng Pangeran Palasara misalnya, dapat mengajarkan Si Buah Hati tentang pentingnya berbesar hati dan berbuat baik pada sesama.

Kemampuan anak untuk berimajinasi dan memecahkan masalah umumnya muncul pada usia 18-24 bulan.

Memasuki masa 3-6 tahun, kemampuan kognitif, bahasa, emosional dan perilaku sosial anak mengalami perkembangan pesat serta menjadi pondasi perkembangan kognitif.

Agar stimulasi yang diberikan melalui mendongeng dapat diterima anak secara maksimal, orangtua juga perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi serta aktivitas anak dan lingkungan penuh cinta dari orangtua.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA