Ini Akibat dari Kebanyakan Stalking Mantan

13 Oktober 2021 14:30

GenPI.co Jogja - Putus cinta adalah hal yang berat. Ingatan akan janji untuk bahagia bersama kembali terkenang.

Ketika perasaan sedih datang, tanpa disadari ingatan akan kembali ke masa silam. Saat itu Anda ingin tau kabar mantan. Anda ingin memastikan bagaimana ia menjalani hidupnya tanpa Anda.

Melihat mantan tidak seterpuruk sebagaimana Anda saat ini, saat itulah Anda meradang.

BACA JUGA:  5 Jurus Jitu Menghadapi Pacar Pelit, Sekali-kali Perlu Dibalas

Inilah yang kemudian membuat orang yang putus cinta jadi rajin stalking mantan.

Stalking adalah cara orang memastikan apakah mantan juga merasakan keterpurukan yang sama.

BACA JUGA:  3 Alasan Pacar Selingkuh yang Harus Diketahui

Benarkah stalking mantan itu perlu? Atau mungkin bisa jadi hanya buang-buang waktu.

Ini akibatnya jika Anda terlalu sering stalking mantan:

BACA JUGA:  Alasan Wanita Selingkuh yang Harus Diketahui Pria

1. Mempertebal rasa iri

Sebenarnya stalking adalah bentuk lain dari iri hati kepada mantan pasangan. Mengapa demikian?

Timbul rasa tidak senang dan tidak terima jika sudah banyak orang yang mulai mendekati mantan Anda, sementara di sisi lain Anda belum dapat move on darinya.

Tentu saja hal ini tidak bagus bagi perkembangan jiwa Anda. Karena Anda akan tumbuh menjadi pribadi yang iri dan dengki pada kebahagiaan orang lain.

Hari-hari Anda jadi tidak produktif lantaran sibuk mengutuk mantan karena ternyata Anda hanya sedih sendiri.

2. Sindrom menyakiti diri

Sakit hati itu candu! Tidak percaya? Coba Anda pikir, mengapa banyak orang suka stalking? Padahal ketika mereka stalking, mereka hanya menyakiti diri sendiri.

Jadi jangan membuka kesempatan untuk itu. Sementara salah satu jalan untuk sakit hati adalah dengan stalking mantan, maka sebaiknya katakan tidak pada diri Anda untuk berusaha stalking.

Anda harus bisa keras pada diri sendiri untuk benar-benar tidak melakukan aktivitas tersebut.

Pertama Anda akan tersakiti dengan perubahan bio mantan di medsos. Kemudian Anda kembali tersakiti lantaran banyak menggodanya.

Ditambah lagi dengan mantan Anda merespon hingga mereka resmi menjalani hubungan. Setelah itu Anda akan disiksa dengan update kehidupan baru sang mantan.

3. Buang-buang waktu

Ketika mantan sudah bahagia, Anda masih sibuk di depan layar dan menunggu update terbaru kehidupan mantan.

Percayalah, stalking mantan adalah buang-buang waktu yang paling tidak elegan.

Bayangkan, mantan Anda sudah menjalani hidup baru, menjalani banyak hal, menempuh kesempatan-kesempatan baru sementara Anda masih di tempat yang sama dan menangisi hal yang sama.

Hari-hari Anda diisi oleh rasa iri dengki dan menyesali banyak hal yang sudah terjadi.

Padahal, jika Anda mau sedikit saja berusaha keluar dari selubung patah hati, akan banyak sekali kesempatan yang bisa didapatkan.

Berapa banyak lingkar-lingkar baru yang bisa Anda masuki tapi terlewatkan. Berapa banyak waktu Anda buang untuk menangisi hal yang tak perlu sementara waktu itu akan jauh lebih berguna untuk mengasah bakat dan keterampilan Anda.

4. Menjadi tidak elegan

Mengobati luka patah hati paling santun dan menggigit adalah dengan menjadi pribadi yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Pelampiasan luka hati paling elegan adalah dengan membuat mantan menyesal meninggalkan orang seperti Anda. Tidak masalah dulu Anda buruk di mata dia, tapi buktikan bila Anda telah lahir kembali menjadi pribadi yang baru.

Kalau perlu, ucapkan terima kasih pada mantan yang telah membuat Anda jadi lebih baik. Ucapkan syukurmu pada perpisahan di masa silam yang mengantarkanmu pada kesempatan dan cinta yang baru yang seribu kali lebih baik dibanding sebelumnya.

Tapi bagaimana ia akan menyesal jika Anda masih berada di tempat yang sama dan sibuk menangisi diri hanya karena kehidupan mantan lebih bahagia ketimbang sebelumnya.

Ini adalah hal penting yang perlu Anda catat. Buatlah mantan menyesal meninggalkan Anda dan bukan malah bersyukur bersyukur telah meninggalkan Anda. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA