GenPI.co Jogja - Umumnya perselingkuhan di dalam kehidupan rumah tangga dilakukan oleh suami. Tapi, jangan salah, istri juga punya kemungkinan untuk selingkuh.
Agar suami tidak kecolongan dan menyesal di kemudian hari, ada baiknya menyimak penyebab istri selingkuh. Apa saja?
Simak ulasan delapan faktor berikut:
1. Kesepian
Kesepian adalah salah satu faktor utama yang mendasari istri selingkuh.
Salah satu kebutuhan utama istri untuk mendapat kasih sayang dan ditemani hari-harinya perlu dipenuhi agar tidak mencari pria lain.
Kesibukan suami di luar rumah, seperti bekerja, bertemu teman dapat mengurangi waktu bersama istri di rumah.
2. Balas dendam
Berhati-hatilah para suami yang pernah menghianati istrinya dan kemudian dimaafkan.
Memang benar istri telah memaafkan, tapi mereka tidak lupa.
Jika suatu saat ada pria lain yang membuat istri Anda nyaman, percayalah bila ia tak akan ragu untuk menghianati Anda.
Ia ingin memberi Anda pelajaran agar merasakan apa yang ia rasakan dulu. Keinginan membalas dendam akan dijadikan pembenaran jika suatu saat Anda memergokinya selingkuh.
3. Anda bukan pria yang tepat
Ditemukan beberapa kasus perselingkuhan istri terjadi karena ia menganggap suaminya bukan pria yang tepat.
Oleh karena itu, istri kembali mencari sosok pria ideal yang menurutnya tepat sebagai suami.
4. Tak puas di ranjang
Kondisi tubuh yang kurang prima akibat kelelahan bekerja membuat Anda kurang prima dalam memuaskan kebutuhan ranjang istri.
Meski kurang dapat memuaskan adalah hal yang wajar, tapi jika berlangsung cukup lama tanpa ada solusi, akan cenderung memicu perselingkuhan.
Istri Anda akan mencari pria yang dapat memuaskan kebutuhan biologisnya.
Di dalam buku The Secret Lives of Cheating Wives karya Sosiolog dari Missouri State University Alicia Walker mengungkap fakta mengejutkan. Wanita yang selingkuh sebenarnya sangat menyayangi suaminya.
Namun kebutuhan seksual yang mendesak dan tak didapat dari suami membuat istri selingkuh. Meski begitu, lanjut Alice, bukan berarti para wanita ini ingin mengakhiri pernikahannya.
5. Kurang kasih sayang dan keintiman
Seks memang bukan yang utama di dalam pernikahan mungkin ada benarnya. Karena istri butuh untuk merasa dekat dengan suaminya.
Ia membutuhkan kasih sayang dan perhatian suaminya di kamar tidur. Istri membutuhkan perasaan intim dan kemelekatan pada suaminya untuk terus memupuk rasa cinta.
Suport materi saja tidak akan cukup menggantikan kasih sayang dan perhatian. Ia butuh Anda melakukan hal kecil tapi manis seperti mencium, memeluk dan belaian serta komunikasi yang lancar. Jika hal ini tidak Anda berikan, tentu saja ia akan mencarinya di pelukan pria lain.
6. Merasa tidak dihargai
Pasutri haruslah saling melengkapi. Keduanya harus saling menopang dan membentuk tim yang solid.
Meski suami sudah memberi nafkah materi yang layak, tapi kalau Anda tak dapat membantunya dalam urusan domestik, akan membuat ia muak pada anda.
Istri butuh diapresiasi dengan cara menghargai keberadaannya. Bentuk menghargai itu bisa berarti membantunya ketika Anda punya kesempatan.
7. Masalah ekonomi
Kasih sayang dan kebutuhan ranjang memang mudah dipenuhi. Tapi, tunggu dulu. Kebutuhan yang tak kalah penting bagi istri adalah materi.
Perempuan adalah makhluk yang realistis. Jika materi yang Anda berikan dianggap kurang, akan mendorong istri Anda berpikir untuk mencari pria lain yang lebih mampu secara finansial.
8. Bosan
Faktor lain yang tidak kalah mengejutkan adalah rasa bosan. Banyak ditemukan kasus perselingkuhan istri terjadi karena kehidupan rumah tangganya datar-datar saja.
Hubungan yang nampak adem dan tenang bukan berarti arus batin di kedalaman istri Anda tidak mengalir deras. Umumnya, hal semacam ini terjadi ketika sudah menjalani rumah tangga cukup lama.
Jika rasa bosan mendera dan ada pria lain yang mampu memberikan tantangan yang menarik hatinya, tentu saja istri Anda akan berpaling. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News