GenPI.co Jogja - Ghosting merupakan trik pasif agresif yang dilakukan seseorang sebagai upaya menghindar atau mengakhiri hubungan secara sepihak dengan tiba-tiba.
Ini bukan merupakan fenomena baru, tapi belakangan populer dipakai oleh muda-mudi yang sedang kasmaran.
Sikap ghosting ini bisa berdampak pada psikologis loh. Lalu kenapa seseorang tega melakukannya?
Nah ternyata ada beberapa alasan seseorang bersikap ghosting.
Salah satunya yakni mereka percaya strategi ini merupakan yang terbaik untuk mengatakan sudah tidak tertaik atau menaruh perasaan lagi kepada korban.
Mereka menganggap ini satu-satunya jalan keluar paling aman untuk menghindari potensi masalah.
Sebab tidak semua orang bisa menerima begitu saja ketika hubungan asmaranya hendak diakhir sepihak.
Alasan kedua yakni orang yang melakukan ghosting merasa enggan untuk berkata jujur atau tidak lagi ingin melanjutkan hubungan asmara itu.
Kemungkinannya bosan atau karena terlalu lama mengenal satu sama lain sehingga obrolan biasa jadi terasa hambar.
Kemudian, alasan lainnya karena menganggap ghosting merupakan cara yang lumrah bahkan sopan untuk mengakhiri suatu hubungan.
Menghilang tanpa kabar ternyata sama saja menandakan orang itu kurang rasa empati dan cenderung mau menang sendiri.
Gebetan mungkin tidak peduli lagi dengan perasaan kamu. Maka ia akan melepaskanmu begitu saja tanpa mengucap perpisahan.
Terlepas dari alasan apapun itu, ghosting menyebabkan luka psikologis bagi korbannya. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News