Gejala Lansia Saat Kena Covid-19, Salah Satunya Meracau

05 September 2021 21:00

GenPI.co Jogja- Lansia yang terinfeksi Covid-19 ternyata dapat mengalami gejala tidak umum. Anggota keluarga lainnya harus jeli memperhatikan timbulnya gejala-gejala Covid-19 pada lansia.

Staf Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Anastasia Asylia Dinakrisma mengatakan gejala-gejala tidak khas ini harus diperhatikan.

"Lansia yang terinfeksi Covid-19 ternyata dapat mengalami gejala tidak umum," ujarnya dilansir dari Ayobandung.com.

Dia menjelaskan, gejala umum Covid-19 antara lain:

Demam dengan suhu badan 37,5 derajat celsius atau lebih serta kenaikan 1,5 derajat celcius atau lebih dari suhu biasanya
Gejala saluran napas seperti patuk, pilek, nyeri tenggorkan, hidung tersumbat, hilang penciuman, dan hilang pengecepan
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Harus Dihindari Lansia

Selain gejala umum tersebut, ada gejala tidak umum Covid-19 yang terjadi pada lansia, di antaranya:

Adanya perubahan kesadaran
Mengantuk
Bicara meracau
Bicara tidak nyambung
Lebih sering tidur
Tiba-tiba mengompol
Gejala Covid-19 pada lansia juga bisa saja:

Nyeri dada memberat
Diare
Muntah-muntah
Tidak mau makan
Lemas makin memberat
Demam tinggi
Gejala stroke juga bisa terjadi seperti lemah sesisi, bicara pelo, mulut mencong, dan kejang.
Lansia juga bisa terjatuh yang menyebabkan nyeri hebat, kecurigaan patah tulang, hingga pingsan. Menurut Anastasia, kondisi-kondisi demikian sering dijumpai di klinik-klinik tempatnya praktik.

"Jadi memang pasiennya hanya dibawa karena seminggu ini hanya ngantuk saja, ternyata positif. Bahkan ada yang datang karena jatuh saja, lalu diswab positif, satu-dua hari berikutnya sesak nafas, ini bukan terjadi saat sekarang ya itu di awal-awal Covid," ujar dia.

Lansia sering kali jatuh saat sedang beraktivitas. Agar tidak terjatuh secara mendadak, para lansia disarankan latihan selama 30 menit untuk meregangkan otot.

Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Antonius Andi Kurniawan merekomendasikan para lansia melakukan latihan fleksibilitas, kardio, kekuatan otot dan keseimbangan. Latihan ini untuk mencegah mereka jatuh sekaligus tetap aktif demi kualitas hidup yang meningkat.

"Lansia bisa menyesuaikan latihan dengan kondisi tubuhnya. Apabila mereka hanya bisa berbaring dan duduk, maka olahraga bisa dilakukan di atas kursi. Yang paling penting tetap aktif, tetap menggerakkan tubuh dan melakukan aktivitas fisik," ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA