GenPI.co Jogja - Sejumlah suporter di Yogyakarta mendesak supaya dilakukan reformasi tata kelola sepak bola nasional sehingga tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi.
Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin mengatakan sejak awal pihaknya sudah mendesak tim kebanggaannya supaya menyuarakan reformasi tata kelola sepak bola.
“Tidak cukup hanya kongres luar biasa (KLB). Namun harus reformasi sampai ke akarnya,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (27/10).
Hal itu dikatakannya saat Rapat Kerja DPD RI terkait pengawasan atas pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan di Yogyakarta, Selasa lalu.
Dia berharap tim berjuluk Laskar Mataram ini bisa menyampaikan keinginan suporter dalam forum resmi.
Forum resmi yang dimaksudkan yakni agenda Manajer Meeting Liga 2 yang akan digelar dalam waktu dekat.
Sementara, perwakilan dari Brigata Curva Sud (BCS) yang merupakan suporter PSS Sleman yakni Zulfikar mengatakan suporter sepakat kompetisi sepak bola dihentikan sementara.
Menurutnya suporter tidak hanya dilihat sebagai konsumen yang berkontribusi memberikan pendapatan melalui pembelian tiket.
Menurutnya, tiket pertandingan pun selama ini tidak ada asuransinya.
“Kami minta seluruh tata kelola sepak bola dibenahi. Jika sudah beres, kompetisi bisa lanjut,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News