GenPI.co Jogja - Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andywardhana menyayangkan peristiwa yang dialami tim PSS Sleman saat bertandang melawan Arema FC beberapa waktu lalu.
Peristiwa yang pertama yakni ada yang menyalakan petasan di area hotel saat tim masih dalam posisi di hotel.
“Tentu kami menyayangkan hal itu. Semoga menjadi yang terakhir dan tidak terjadi lagi,” katanya dikutip dari laman resmi tim, Senin (8/8).
Andy mengungkapkan peristiwa itu langsung diusut oleh pihak manajemen Arema FC. Kepolisian Malang pun akan melakukan penindakan.
“Kami apresiasi manajemen Arema FC dan kepolisian yang langsung mengusutnya,” tuturnya.
Kemudian peristiwa kedua yakni adanya situasi yang tidak kondusif di luar Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga.
Panpel Arema FC saat itu pun menyarankan kepada PSS supaya memakai mobil rantis milik kepolisian untuk pulang ke hotel.
“Untuk melindungi para pemain kami, Panpel Arema FC menyarankan memakai mobil rantis. Itu sangat kami apresiasi,” ujarnya.
Andy meminta kepada suporter PSS supaya tidak melakukan tindakan serupa dan menjadi elegan.
“Saya berpesan supaya menjadi suporter yang lebih elegan. Mari bersama jaga tim yang ingin bertanding di sini (Stadion Maguwoharjo),” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News