Jelang Liga 1, BCS Minta Evaluasi Besar Manajemen PSS Sleman

11 Juli 2022 14:00

GenPI.co Jogja - Salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) mendesak manajemen melakukan evaluasi besar-besaran menjelang kompetisi Liga 1 ini.

Dikutip dari akun twitter resminya di @BCSxPSS_1976, setelah pertandingan kandang melawan Borneo FC beberapa hari lalu, kelompok suporter ini memberikan beberapa masukan.

Pertama yakni mengenai praktik calo tiket pertandingan dengan modus baru.

BACA JUGA:  Lawan Borneo FC, PSS Sleman Masih Tanpa 3 Pemain Asing

BCS meminta supaya manajemen bersama mencegah by system yang lebih ketat untuk online ticketing. Selain itu juga memperbaiki kualitas tiket gelang offline supaya lebih aman.

Selain itu juga membuat layanan kontak aduan terkait adanya praktik calo tiket pertandingan itu.

BACA JUGA:  PSS Sleman vs Borneo FC, Boaz Solossa Diragukan Tampil

Desakan kedua yakni mengenai penumpukan penonton di pintu masuk utama dan spiral stadion.

Penumpukan penonton ini akibat banyak tiket yang tidak discan. Kemudian mereka yang tak mengantongi tiket bisa masuk ke tribun sehingga membuat situasi di dalam tidak kondusif.

BACA JUGA:  Tertinggal 2 Gol Atas Borneo FC, Pemain PSS Sleman Tak Ciut Nyali

BCS meminta supaya ke depannya vendor tiket sesuai prosedur. Kemudian pintu masuk spiral dibuka lebih banyak.

Desakan ketiga yakni minimnya pihak keamanan yang bertugas, bahkan beberapa barikade tidak berfungsi.

BCS menyebut berbagai barang berharga di stadion maupun di area parkir kendaraan hilang.

Ini supaya menjadi perhatian manajemen PSS dan menyiapkan tempat aduan yang terpusat serta fasilitas pengamanan modern.

Kemudian tuntutan yang keempat mengenai penempatan suporter tamu yang berbaur dengan penonton umum.

Menurut BCS, hal itu perlu dikaji ulang dan dipatenkan area khusus suporter tamu di tribun biru atau sebagian tribun utara sisi barat dengan barikade tinggi.

Ini untuk menghindari kejadian seperti pertandingan saat tim melawan Borneo FC yang merugikan berbagai pihak, khususnya suporter Pusamania dan juga BCS.

Permasalahan ini perlu adanya akses masuk dan keluar khusus bagi suporter tamu melalui pintu gerbang spiral paling atas.

Tuntutan yang terakhir yakni mengenai aktif dalam pencegahan sexual harrasement.

BCS menyebut perlu adanya membangun kesadaran untuk melawan tindakan pelecehan seksual.

Selain kampanye juga diperlukan tindakan yang lebih aktif dalam pencegahan supaya kejadian di tribun biru tidak terulang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA