GenPI.co Jogja - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut kekalahan PSIM Jogja atas Rans Cilegon karena masalah jam terbang.
“Ya masalah jam terbang lah. Bukan masalah skill tapi jam terbang,” katanya di kantor Kepatihan, Pemda DIY, Senin (27/12) malam.
PSIM sebelumnya kalah 0-3 melawan Rans Cilegon pada babak semifinal Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (27/12) sore.
Atas kekalahan ini, PSIM hanya tinggal mempunyai satu kali kesempatan untuk bisa promosi ke Liga 1.
Tim berjuluk Laskar Mataram harus melewati laga perebutan tempat ketiga.
Adapun lawan dari PSIM, yakni tim yang kalah dari pertandingan antara Persis Solo melawan Dewa United.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menggelar nonton bareng (nobar) di kantor Kepatihan untuk melihat laga PSIM melawan Rans Cilegon.
Sultan belum berencana menggelar nobar lagi saat PSIM menghadapi pertandingan perebutan tempat ketiga.
“Nanti kami lihat perkembangannya,” ucap raja Keraton Yogyakarta itu.
Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro meminta maaf kepada suporter dan pecinta Laskar Mataram karena hasil tak sesuai dengan yang diinginkan.
“Mohon maaf untuk pertandingan hari ini, kami kalah dan belum bisa menginjakkan kaki ke Liga 1,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News