GenPI.co Jogja - Pelatih PSIM Jogja Seto Nurdiyantara meminta anak-anak asuhannya untuk menjaga konsentrasinya di menit-menit krusial saat melawan Hizbul Wathan FC pada Senin (8/11).
Tim berjuluk Laskar Mataram ini mengalami kecolongan gol pada menit-menit akhir di dua laga sebelumnya.
Pertama yakni melawan Hizbul Wathan FC pada 4 Oktober lalu yang berakhir dengan skor 1-1.
Kemudian saat menghadapi Persijap Jepara pada 25 Oktober, PSIM yang unggul 2-1 dipaksa harus berbagi poin setelah tim lawan menyamakann kedudukan di menit akhir.
“Dua kali kami kecolongan, lawan HW FC dan Persijap,” katanya dalam konferensi pers, Minggu (7/11).
Seto mengaku bagaimanapun suasana pertandingan saat berjalan memang penuh dengan emosional dan ketegangan.
“Emosional, ketegangan, capek pasti ada. Ini yang selalu kami ingatkan, untuk konsentrasi,” tutur mantan pemain tim nasional Indonesia tersebut.
Seto mengatakan dalam persiapannya, tim saat ini sudah siap menghadapi laga melawan Hizbul Wathan FC besok.
Seto ingin anak-anak asuhannya bekerja keras dan cerdas, meski diakuinya ada beberapa pemain yang diragukan untuk tampil karena proses recovery cedera.
“Masih ada pemain yang dalam pengawasan medis, sekitar 5 anak. Semua tergantung medis, kami tunggu sampai besok pagi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News