GenPI.co Jogja - Mantan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Gracia Paulo meyakini keputusan pemberhentian dirinya sudah direncanakan sejak lama.
“Saya yakin tidak dibuat dalam waktu dekat ini. Ini sudah didaftarkan ke Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU), Kemenkumham RI,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu (30/10).
Pria yang akrab disapa MGP ini mengatakan akan ada beberapa tahapan proses yang masih akan berjalan.
“Saya yakin akan ada perubahan besar terjadi dalam beberapa waktu ke depan di dalam PT PSS. Kita tunggu perkembangan selanjutnya,” tuturnya.
MGP juga mengaku bangga dengan pemberhentian dirinya dan adanya pergantian seluruh direksi.
Ia menyebut ini menunjukkan ada keinginan yang kuat dan take action.
“Saya sebenarnya berharap semangat itu bis akita lakukan dengan sinergi yang sama. Tapi ternyata yang terjadi sebalinya,” kata dia.
MGP mengungkapkan dalam PT. Palladium, sebagai pemegang saham terbesar di PT PSS; terdapat dua pemegang saham dengan komposisi 50-50.
Namun, ia mempertanyakan bagaimana mungkin salah satu shareholder dari PT Palladium dalam kapasitas tersebut, melalukan legal action yakni pergantian direksi.
Pergantian direktsi itu pun tanpa menginformasikan, apalagi berdiskusi dengan shareholder lainnya.
“Padahal komposisi kepemilikan sahamnya adalah 50-50,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News