GenPI.co Jogja - Mantan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Gracia Paulo menyoroti sisi etika atas keputusan pemberhentian posisinya.
Ia mengungkapkan salah satu nilai hidup yang diajarkan dalam sepak bola yakni mengenai sportivitas.
“Secara sportif saya terima keputusan ini. Asalkan memang sesuai anggaran dasar perusahaan dan juga undang-undang yang berlaku,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10).
Namun, pria yang akrab disapa MGP ini menyatangkan sisi etika. Ia mengaku ditunjuk sebagai Direktur PT PSS dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu.
MGP merasa dirinya layak minimal mendapat notifikasi dari PT PSS mengenai pergantian ini dan dengan legal standingnya.
“Saya malah dapat infonya dari sosial media dan release di website PT PSS,” tuturnya.
MGP mengaku telah menjalankan tugasnya sebaik mungkin dan mendedikasikan waktu, pikiran, tenaga, dan hatinya untuk PSS.
“Karena itu saya sangat kecewa dengan bagaimana manajemen, khususnya Direksi PT PSS yang baru diangkat, menangani transisi ini,” ujarnya.
MGP mengatakan selama dirinya memimpin, apabila ada staf yang akan diselesaikan masa baktinya maka dilakukan dengan manusiawi, seperti diajak bicara dan sesuai prosedur.
“Kali ini yang terjadi pada saya, malah betolak belakang,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News