GenPI.co Jogja - Manajer PSS Development Center, Hysa Ardiyanto, mengaku sangat menantikan kompetisi untuk membina sepak bola junior di Indonesia seperti MOLA Elite Pro Academy (EPA) 2021).
"Kompetisi ini menjadi ajang yang dinantikan oleh pelaku pengembangan bakat sepak bola di Indonesia,” kata Hysa dalam keterangannya.
Mengutip dari laman PSS Sleman, Minggu (24/10), bagi Hysa, selain menjadi ajang pemantauan bakat usia muda, kompetisi bisa menjadi kesempatan bagi para klub peserta komptisi untuk melakukan pendataan secara terintegrasi para pemainnya sebagai aset masa depan klub.
“Secara persiapan kita sudah berada di Bandung dengan segala persiapan adminstrasi pendaftaran pemain maupun akomodasi, transportasi, dan hal-hal lain yang berkaitan. Secara tim sudah siap menjalani kompetisi baik untuk usia 16 dan 18 tahun,” katanya.
Apa lagi, PSS Development Center, lanjutnya, selalu memberikan kesempatan bagi para pemain mudanya untuk berkembang di kompetisi dengan mendaftarkan pemain baik usia 16 dan 18 tahun hingga kuota penuh, yaitu 35 orang.
“Mereka berangkat dalam dua kali gelombang pertama ada 28 pemain yang sudah datang ke Bandung. Kemudian di pekan kedua kompetisi EPA menyusul pemain lainnya,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News